Junk food adalah sebutan lain bagi makanan cepat saji,
yang mungkin sudah tak asing lagi ditelinga kita. Makanan ini disebut demikian,
karena kita tak perlu menunggu terlalu lama setelah kita memesannya direstoran.
Kenapa sangat cepat memasaknya?,,Nah ini yang wajib dipertanyakan, ada apa
sebenarnya?. Paling banyak umumnya mengandung gula, lemak, natrium, karbohidrat
kosong, bahkan gula buatan dan bahan pengawet.
Makanan cepat saji umumnya memiliki rasa yang menggoda, dan paling
sering membuat ketagihan setelah makan pertama kali terutama anak-anak. Anak
anak biasanya juga suka meniru teman-teman mereka yang sudah makan makanan
seperti itu. Junk food pada umumnya rendah nutrisi, namun tinggi kalori yang
kebanyakan dari gula tambahan, pati atau lemak. Dengan demikian dampak buruk
junkfood bagi kesehatan sudah bisa diprediksi. Walaupun anak anak suka,
sebaiknya tidak terlalu sering untuk memberikannya kepada mereka.
Berikut ini adalah dampak negative dari
mengkonsumsi makanan cepat saji :
1.
Kenaikan
Berat Badan dengan cepat
Efek
negatif makanan cepat saji pada anak-anak terutama adalah kenaikan berat badan
yang sangat cepat, seringkali menimbulkan berat badan yang berlebihan atau
bahkan obesitas. Karena seringkali rasanya enak, sehingga cenderung membuat
anak makan berlebihan dan ketagihan. Permen, minuman ringan, kentang goreng dan
gorengan lainnya, pizza, burger,dan es krim adalah contoh makanan tinggi gula
dan lemak, yang akan memberikan ratusan kalori per hari untuk Anak Anda.
2.
Diabetes
Tipe 2
Junk
food bisa menempatkan anak-anak pada risiko tinggi diabetes tipe 2, yang
terjadi ketika seseorang tidak bisa dengan baik mengatur tingkat gula darahnya.
Risiko ini akan semakin meningkat ketika seseorang mengalami obesitas, atau
diet tinggi karbohidrat dan tinggi glikemik, seperti gula, pati halus
dalam permen, roti putih dan kentang. Diabetes tipe 2 juga meningkatkan risiko
gagal ginjal.
3.
Kekurangan
Gizi
Junk
food bisa menyebabkan kekurangan gizi, jika anak-anak hanya makan itu dan tidak
mau makanan sehat yang mengandung nutrisi penting. Makanan sehat dan
cemilan harus menyediakan nutrisi penting, seperti vitamin B, magnesium, zat
besi, seperti yang bisa didapaty dari makan sereal gandum dan biji-bijian.
Kalsium dari susu atau yogurt, lemak sehat dan serat dari kacang-kacangan,
sementara vitamin A dan vitamin C bisai diperoleh dari makan buah-buahan dan
sayuran segar. Sebaliknya, anak-anak mungkin tidak mendapatkan nutrisi ini
ketika hanya makan makanan seperti sarapan sandwich, keripik kentang, permen
dan minuman ringan.
4.
Penyakit
Kardiovaskular
Makanan
cepat saji juga seringkali tinggi lemak jenuh, yang sangat meningkatkan
kolesterol LDL (koloesterol jahat), sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskular pada anak-anak. Junk food yang pada umumnya kaya lemak jenuh
adalah pizza, es krim, daging olahan dan keju full-fat. Tekanan darah tinggi
merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung, dan makan makanan yang
tinggi natrium menyebabkan tekanan darah tinggi. Anak-anak mungkin berada pada
risiko tekanan darah tinggi, ketika sering makan junk food asin seperti keripik
kentang, kentang goreng, pretzel, pizza dan burrito.
Terus konsumsi makanan yang sehat yaa, agar
terjauh dari resiko diatas.
0 komentar:
Posting Komentar